Monday 16 March 2015

Nawaitu.


Biar hidup punya matlamat.

Assalamualaikum para du'aat sekalian.

Maaflah , blog ini sudah lama berhabuk.
Perlukan masa yang lama untuk bersihkan . eh (?)

Okay . Straight to the point . 
2014 sudah lama berlalu. Mencoret berbagai-bagai cerita .
Dan tak sangka , 2015 pun sudah lama berkunjung . 
Semuanya makin meningkat dewasa.  Ada yang dah jadi senior , dan ada juga junior yang baru.
Tak lupa , newbie form 4 , ahlan wasahlan ke bumi Bestari .

Eh , bukan itu yang menjadi topik .

Memang manusia semakin meningkat umurnya .
Semakin bertambah kematangannya.
Semakin banyak yang kita belajar , dan perlu belajar. 

Tapi , kita lupa satu perkara . Apa ?
Nawaitu kita .

Setiap hari , pergi sekolah jalan kaki dari asrama , untuk apa ?
Ya , memang untuk belajar .
Belajar sebab apa ? Aipp , nanti periksa nak jawab apa kalau tak belajar . Haih.

" Kau sudah berada di tanah yang subur ,
Tapi kenapa masih tak tumbuh elok ? "

Kadang , niat menuntut ilmu kita selalu tersasar .
Kalau time periksa , semua struggle habis-habisan . Kalau boleh , malam taknak tidur.
Sebab esok periksa , satu hapak pun tak belajar lagi.

Kadang , nawaitu kita hidup pun tak tahu apa.
Astaghfirullah.

Allah dah letak kita dekat bumi yang aman .
Takde bom sana , bom sini macam negara-nagara sana. 
Mereka nak belajar , nak beribadah pun susah .

Tapi kita ? 
Adakah kita menggunakan nikmat Allah itu dengan sebaik-baiknya?
Jangan kita hidup , takde matlamat . Sia-sia.
Biar kita hidup , berguna untuk orang sekeliling . Berguna untuk ummah.
Kata nak bangkitkan Islam ?

In Sha Allah , sekadar perkongsian buat semua. 
Juga nasihat buat sendiri.

' Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh , dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran. '
[Al-Asr : 3]

Ayuh , buka mata wahai dai'e - dai'e sekalian.
Perbetulkan niat .
Niat hidup . Niat belajar . Niat beribadah .

Setiap langkah , kalau betul berpaksikan Tuhan ,
Dia takkan biar hidup kita sia-sia.

May our life in His blessings. Aaminn.
Maaf atas segala kesalahan tutur bicara. Moga kita menjadi hamba yang betul-betul 'hamba'.

Sekian. Papai. Wassalam.




No comments:

Post a Comment